Senin, 18 Oktober 2010

kacung dunia

np hidup begitu menyiksa , seolah q cuma kacung di dunia ..gag pernah jd peran utama . bukannya aku menyesali takdir q tapi lebih tepat nya ini pengakuan dr seseorang tak mampu mengubah takdir . menjadi cadangan, tak terperhatikan , kemudian di acuhkan lalu dicampakkan .
bukan aq nyalahin kehidupan tapi aq bosan dengan indah nya kehidupan yang kemudian berakhir dg penghianatan . lalu hidup yang saat ini tak berpihak pada q .kenapa takdir begitu ada nya , ada orang yanng begitu sempurna takdirnya sampai tak tampak sedikit pun celah cacat nya .tapi ketika melonggok ke kehidupan lain ada peran yang tak mendapat secuil pun kenikmatan kesempurnaan takdir itu . lalu bagaimana peran pembantu ini menerima hasil yang ditanam bahkan memupuk padi pun mereka tak punya cukup modal ... selebihnya ingin memilih pun mereka tak diberi pilihan ...hidup atau mati ikut serta dalam permainan curang dunia atau bertahan dalam kejujuran dan kemelaratan ,,, air mata yang begitu deras membanjiri bantal pun tak sanggup mengubah takdir itu ,,, untaian doa yang q panjatkan tiap malam pun tak tersentuh kekhusukan hati sang pemohon pengemis kebahagiaan... sumpah serapah caci maki pun tak kuasa menolak segala kemelaratan dan ketidak perdulian dunia,,,rontaan pun tak cukup untuk membangunkan dunia memihak padaku ,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar